Jika temanmu sama sekali tak pernah membenci perbuatanmu,
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar sayang kepadamu.
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar sayang kepadamu.
Jika temanmu sama sekali tak pernah memarahimu,
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar peduli kepadamu.
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar peduli kepadamu.
Jika temanmu sama sekali tak pernah mencegahmu dalam segala hal,
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar menjagamu.
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar menjagamu.
Jika temanmu sama sekali tak pernah menyangkal apapun keputusanmu,
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar tulus menyetujuimu.
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar tulus menyetujuimu.
Jika temanmu sama sekali tak pernah mencela apapun tindakanmu ,
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar mengenal siapa dirimu.
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar mengenal siapa dirimu.
Jika temanmu sama sekali tak pernah membatasi kebebasanmu,
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar menyelamatkanmu dari pembalasan-Nya.
sesungguhnya dia bukanlah sahabat sejatimu;
sebab dia tak pernah benar-benar menyelamatkanmu dari pembalasan-Nya.
Maka, jika temanmu
pernah membenci perbuatanmu,
kadang-kadang memarahimu,
sesekali mencegahmu untuk berbuat sesuatu,
terkadang menyangkal beberapa keputusanmu,
tak sungkan mencela tindakanmu yang salah,
atau dengan kasihnya pernah membatasi kebebasanmu;
sesungguhnya dia adalah sahabat sejatimu.
pernah membenci perbuatanmu,
kadang-kadang memarahimu,
sesekali mencegahmu untuk berbuat sesuatu,
terkadang menyangkal beberapa keputusanmu,
tak sungkan mencela tindakanmu yang salah,
atau dengan kasihnya pernah membatasi kebebasanmu;
sesungguhnya dia adalah sahabat sejatimu.
Sebab semua itu tak lain adalah bentuk
betapa dia sayang, benar-benar peduli,
berniat menjaga, selalu tulus ketika setuju,
sungguh mengenal siapa dirimu,
dan ingin menyelamatkanmu dari pembalasan-Nya.
betapa dia sayang, benar-benar peduli,
berniat menjaga, selalu tulus ketika setuju,
sungguh mengenal siapa dirimu,
dan ingin menyelamatkanmu dari pembalasan-Nya.
Mungkin saat ini engkau belum bisa menerima sikapnya
atau engkau belum mampu memaklumi tindakannya,
namun engkau akan menemukan kebaikan pada akhirnya;
sebab sahabat sejatimu adalah orang yang akan berani
mengambil tindakan yang tidak populer di depanmu
semata-mata demi menjagamu,
semata-mata karena peduli dan sayang kepadamu.
atau engkau belum mampu memaklumi tindakannya,
namun engkau akan menemukan kebaikan pada akhirnya;
sebab sahabat sejatimu adalah orang yang akan berani
mengambil tindakan yang tidak populer di depanmu
semata-mata demi menjagamu,
semata-mata karena peduli dan sayang kepadamu.
Betapa tidak popular pilihan sikapnya di matamu;
yakinlah bahwa sahabatmu tak akan pernah ada niat mencelakaimu,
apalagi membiarkanmu; tak akan bisa begitu saja mengacuhkanmu,
apalagi mengabaikanmu.
yakinlah bahwa sahabatmu tak akan pernah ada niat mencelakaimu,
apalagi membiarkanmu; tak akan bisa begitu saja mengacuhkanmu,
apalagi mengabaikanmu.
Dan engkau tahu, atas semua alasan itulah
kenapa dia hingga kini masih jadi sahabat sejatimu.
kenapa dia hingga kini masih jadi sahabat sejatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar